Senin, 02 Februari 2009

test

Selasa Ketujuh: tentang Takut Menjadi Tua 
Banyak yang mengeluhkan bahwa masa mudanya hampir lewat, namun ada dorongan untuk berusaha agar dapat menikmati masa mudanya selama mungkin. Seperti mencermati makanan yang akan dimakan. Memeriksa apakah rambut sudah mulai rontok. Dan sebagian takut mengungkit-ungkit masalah usia karena sebentar lagi akan memasuki kepala empat.

Bahwa masa muda tidak selalu paling membahagiakan. Banyak remaja yang mengalami kegalauan, kesulitan dalam pergaulan, rasa sulit puas mereka, rasa bahwa hidup sarat dengan kemalangan, sehingga begitu buruknya sampai mereka ingin bunuh diri.

Dan selain semua masalah yang mereka hadapi, kaum muda ini belum arif. Pemahaman terhadap hidup (kaum muda) sedikit sekali. Siapa yang ingin hidup bila mereka tidak tahu kejadian yang sesungguhnya.

-Pertanyaannya adalah apakah kita tidak takut menjadi tua??

#Jawabannya adalah bagaimana kita menjadi akrab dengan proses penuaan tersebut.

Prinsipnya adalah semakin bertambah usia kita, semakin banyak yang kita pelajari. Kita tahu bahwa penuaan tidak hanya berarti pelapukan, tetapi juga pertumbuhan. Penuaan tidak hanya bermakna negatif, bahwa kita akan mati, tetapi juga bermakna positif, bahwa kita mengerti kenyataan bahwa kita akan mati, dan karena itu kita berusaha untuk hidup dengan cara lebih baik.

-Pertanyaan lainnya mengapa orang selalu berkata,"Ah, kalau saja aku muda lagi.". Dan kita tidak pernah mendengar komentar,"Kalau saja umurku enam puluh lima tahun."

#Dari pernyataan tersebut tercermin bahwa banyak orang merasa hidup ini tidak memuaskan, ada keinginan yang tidak terpenuhi. Hidup terasa tidak bermakna. Karena kalau kita telah menemukan makna hidup, kita tidak ingin kembali. Kita ingin lanjut ke depan. Kita ingin tahu lebih banyak lagi, berbuat lebih banyak lagi. Dan kita tidak sabar menunggu sampai usia kita enam puluh lima tahun.

Dan yang mesti kita tahu, bahwa ketika kita terus melawan proses penuaan, kita akan selalu merasa tidak bahagia, karena bagaimanapun penuaan itu akan terjadi. Dan yang jelas, pada akhirnya kita akan mati. Tidak peduli apa pun yang kita katakan dalam hati.

Rasa iri untuk kembali muda adalah sesuatu yang wajar. Tapi pada akhirnya menerima diri sendiri apa adanya dan menikmati kenyataan itu adalah solusinya.

Pada saat ini mungkin masa bagi kita untuk menikmati usia dua puluhan. Tapi ketika kita melewati masa tersebut, maka adalah saatnya bagi kita untuk menikmati usia kita pada masa tersebut.

Kita harus mencari apa pun yang baik, benar dan indah dalam masa hidup yang sedang kita jalani. Memandang ke belakang membuat kita seperti sedang berlomba. Padahal usia bukan sesuatu yang dapat diperlombakan.

Dan bila kita telah melewati masa-masa dari umur kita. Bagaimana mungkin kita bisa iri karena kita sendiri telah menjalani semua usia tersebut....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar